Kategori

Cara Untuk Menang Suit


Ngomong-ngomong soal suit, pasti rata-rata dari kita sudah pernah memainkan permainan ini, kan? Biasanya, suit dilakukan setelah hompimpa. Nggak tau apa itu hompimpa? Maaf aja ya, masa kecil kalian nggak terselamatkan. 

Oke deh, gue coba jelasin apa itu suit. Suit ini adalah permainan tangan yang dilakukan oleh dua orang. Di Indonesia, permainan ini biasa disebut "suit Jepang". Tapi, suit ini juga punya variasi-nya. Iya, disebutnya suten. Kalau suit, yang dikeluarkan adalah batu-gunting-kertas, kalau suten yang dikeluarkan adalah ibu jari (gajah) - telunjuk (orang) - kelingking (semut).

Cukup jelas, kan? Suit ini biasa dimainkan untuk menentukan siapa yang memperoleh sesuatu, atau siapa yang lebih duluan memulai sesuatu. Dulu, saat pemilihan ketua OSIS di sekolah gue, ternyata hasil voting gue dan calon ketua OSIS yang lain sama. Kalian tau gimana kita menentukannya? Iya, suit. Dan saat itu, gue menang. Huahahaha, gue dan calon ketua OSIS yang lain itu adalah orang yang suka bercanda. Gue dinobatkan menjadi ketua OSIS berdasarkan menang suit, pembina-nya aja geleng-geleng dengan cara kita menentukan ini. x))

Tapi itu masa lalu gue. Lupakan.

Aturan standar suit ini adalah: batu mengalahkan gunting, gunting mengalahkan kertas, kertas mengalahkan batu. Aturan standar suten: ibu jari mengalahkan telunjuk, telunjuk mengalahkan kelingking, kelingking mengalahkan ibu jari. Kalau sama? Berarti seri. Ulang lagi. Biasanya, suit dilakukan berulang-ulang. Misalnya, tiga kali. Siapa yang duluan menang tiga kali, dia yang menang. 

Kali ini, gue akan memberikan tutorial untuk selalu menang dalam permainan suit. Sebelumnya, gue kasih dulu beberapa hasil pengamatan gue selama berkarir di dunia per-suit-an. 

1. Biasanya, pemula dalam hal suit nggak bakalan ngeluarin batu.

2. Kalau lawan mengeluarkan sesuatu yang sama secara berturut-turut, biasanya di giliran ketiga lawan akan menggantinya. Misalnya, dua kali berturut-turut si A ngeluarin kertas, di giliran ketiga biasanya si A akan merubah apa yang dikeluarkan untuk mengacaukan strategi kita. Jadi, kita harus berpikir satu langkah ke depan untuk mengatasinya.

3. Mereka yang sering menang suit adalah mereka yang bisa meng-sugesti pikiran lawan. Biasanya perlu dipakai permainan pikiran. Dasarnya adalah, kita mengikuti apa yang terakhir dikeluarkan lawan. Mungkin caranya adalah dengan sedikit keberuntungan. Tujuannya biar lawan panik, dan pilihannya terbatas, terus kalah deh.

Misalnya: Di giliran ketiga, si A dan si B sama-sama mengeluarkan gunting. Karena si B pintar, di giliran keempat si B akan mengeluarkan batu untuk melawan gunting. Si A yang terkenal jenius  akan sepak terjangnya di dunia per-suit-an sudah duluan memikirkan satu langkah ke depan. Si A sudah memprediksi bahwa si B akan mengeluarkan batu untuk melawannya. Jadi, si A mengeluarkan kertas, dan akhirnya menang deh. Si A jadi ketua OSIS. 

Ini nih cara yang gue pake untuk menang suit ->

Kalau lawan mengeluarkan BATU, kita keluarin:

Kalau lawan mengeluarkan GUNTING, kita keluarin:

Kalau lawan mengeluarkan KERTAS, kita keluarin:


Gue jamin, 100% pasti menang.

--------------------------------------

Cara gue di atas terbukti ampuh dan wajib dipakai kalau pengen menang suit. Ngomong-ngomong soal suit lagi nih, ternyata suit ini juga ada semacam kejuaraannya, loh. Kejuaraannya bernama Association of Rock Paper Scissors (USARPS). Pertandingan ini sudah menjadi liga sejak tahun 2006!

 
Pertandingannya juga di-wasit-in, sob! Tertarik untuk ikutan juga nggak? Siapa tau ada yang bisa jadi juara setelah membaca tutorial gue ini. Hahaha, sekian~

[7wonders] Mengenal Lebih Dekat Desa Kinahrejo


Apa yang membuat para blogger (termasuk gue) mengikuti lomba blog "Jelajah 7 Keajaiban Nusantara"? Yap, hadiah utama untuk trip ke 7 tempat itu semua. SEMUA, sob! Walaupun bagi gue, blog nggak hanya selalu tentang lomba. 

Jadi, kenapa lo ikutan, vin?

Gue ikutan karena menurut gue, ini adalah lomba blog yang wajib diikuti oleh blogger-blogger sejati kayak gue. Daihatsu dan Viva.co.id membuat lomba yang secara nggak sadar "menyuruh" kita semua untuk mencintai dan menjelajahi tempat-tempat wisata di Indonesia. 

Oh iya, gue nggak terlalu sering ikutan lomba blog. Karena gue harus mempertimbangkan tema yang dibahas dan gue pengen, gue menguasai materi pembahasannya. Seperti lomba blog yang sebelumnya yang gue ikuti, tentang rubik dan teknologi hijau. Hehe, flashback dikit.

Dari 7 tempat yang bisa dipilih, kenapa lo bahas Desa Kinahrejo, vin?

Jadi, ini lomba yang cocok buat gue untuk mengekspresikan — lewat tulisan — indahnya Desa Kinahrejo, Merapi. Iya, tentunya gue pernah ke tempat ini satu kali. Saat Study Tour yang diadakan sekolah gue tahun lalu. Beberapa cerita tentang perjalanan gue ke Bali, pengalaman mistis yang absurd saat di Jogja, dan sekarang, gue mengajak kalian untuk lebih mengenal Desa Kinahrejo ini. 

Sebenarnya, ini seperti sebuah kebetulan buat gue. Iya, gue baru saja pengen menulis cerita saat gue mendaki Gunung Merapi, dan mampir ke Desa Kinahrejo. Yang kebetulan secara tiba-tiba, gue menemukan lomba blog ini, dan memutuskan untuk ikutan. So, daripada kebanyakan basa-basi... yuk, ikutan sama gue untuk mengenal lebih dekat Desa Kinahrejo, Merapi!

"Iya, hari ini saya akan menjadi Tour Guide kalian. Saya akan menjadi Tour Guide kalian, dan memandu kalian untuk membaca tulisan — setengah absurd — yang sekaligus akan mengenalkan kalian dengan keindahan salah satu destinasi di Indonesia. Yuk, langsung aja!"

Gue akan mengawali ini dengan sebuah pertanyaan. Ingat letusan gunung Merapi tahun 2010 silam? Iya, banyak desa yang berada di kawah kaki gunung Merapi ini, termasuk Desa Kinahrejo, hancur pada saat itu. Desa Kinahrejo merupakan salah satu desa yang kerusakannya terparah. Kenapa? Iya, bener lagi. Karena desa ini adalah desa yang paling dekat dengan kaki Gunung Merapi. 

Gue nggak bisa ngebayangin, kalo saat letusan itu terjadi, gue ada disana. Mungkin bukan gue-lah yang akan mengetik postingan ini. Tapi yasudahlah.... 

Lanjut... Namun, letusan pada tahun 2010 itu nggak menghalangi keinginan penduduk sekitar untuk bangkit. Setelah mulai reda erupsi-nya, warga beserta relawan kembali membangun desa-desa yang hancur akibat letusan Gunung Merapi. Perlahan, Desa Kinahrejo ini bangkit kembali dan menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi kalo kita main-main ke Jogja. Mantep bener, kan? 

Sedikit flashback lagi, di postingan malam mistis absurd yang ini, sempet gue bahas kalo pagi harinya gue akan mendaki Gunung Merapi. Gue akan coba memulai ceritanya.

"Lah, daritadi tulisannya panjang. KAPAN MULAINYA?"
"Sabar... ini lagi dimulai, kok."

Karena sebelumnya gue nggak bisa tidur (yang baca postingan mistis gue pasti tau kenapa), jadilah gue nongkrong-nongkrong di kamar bareng temen, sambil minum kopi. Kira-kira jam setengah lima pagi. Kita semua berkumpul di depan villa Taman Eden 2, untuk bersiap-siap melihat sunrise di Gunung Merapi. 

FYI dulu, desa Kinahrejo berada di kabupaten Sleman, provinsi Jogjakarta. Kalo dari kota Jogja-nya, kita akan menempuh waktu sekitar satu jam perjalanan. Kalo gue saranin, sih. Dateng pagi-pagi banget, deh. Kenapa? Kalo kesiangan, Gunung Merapi bakalan tertutup kabut. Dan itu tandanya, kita semua harus turun. Iya, waktu itu gue harus turun karena kabutnya udah lumayan banyak. Sekitar jam setengah sembilan pagi waktu itu. 


Dua bus kecil — gue lupa sebutannya apa — datang dan membawa kita semua untuk mendaki ke atas. Cuacanya saat itu? So pasti, dingin banget. Gue dan teman-teman yang lain diturunkan bus kecil itu, di salah satu pos yang sudah berada lumayan dekat dengan Gunung Merapi. Jadi, gue harus mendaki keatas lagi gitu. Rencananya juga gue akan mengunjungi rumah (alm) Mbah Maridjan. 

"Ketenaran Mbah Maridjan sebagai sosok juru kunci Gunung Merapi bahkan mengantarkannya menjadi bintang iklan sebuah produk minuman. Penampilannya dalam iklan tersebut merupakan pencitraan dari sosoknya yang pemberani. Tidak hanya itu,  nyatanya ia memang tokoh berpengaruh di Desa Kinahrejo. Ketika terjadi erupsi Gunung Merapi, penduduk Kinahrejo tidak akan beranjak untuk mengungsi jika belum diperintahkan Mbah Maridjan. Walaupun beliau sudah tiada namun sosoknya akan terus melekat dengan keberadaan Gunung Merapi dan Desa Kinahrejo. Tahun 2011 lalu, Mbah Maridjan menerima penghargaan Anugerah Budaya dari Pemerintahan Provinsi DIY karena upayanya melestarikan adat dan tradisi yang ada di sekitar Gunung Merapi." - dikutip dari (indonesia.travel).


Mbah Maridjan lahir dan besar di desa Kinahrejo pada 5 Februari 1927, saat Indonesia belum merdeka. Beliau merupakan juru kunci Gunung Merapi sejak tahun 1982, dan berakhir pada 2010 lalu karena turut menjadi salah satu korban erupsi Gunung Merapi. :(


Mbah Maridjan dimakamkan di Srumen, Glagaharjo atau sekitar 5 km dari desa Kinahrejo. Oke, sekarang gue coba membuat kalian merasakan apa yang gue lihat, ya, pagi itu. Lewat gambar (klik aja biar bisa dilihat lebih jelas).











Men, pemandang di belakangnya indah banget!

Gue ikutan eksis dong di Gunung Merapi.


Gue yang ketiga dari kiri.


Di rumah (alm) Mbah Maridjan.

Sebelum sampai di desa Kinahrejo, di pinggir jalan, akan terlihat sungai dengan tebing-tebingnya yang curam. Itu adalah kali Gendol.

Dari desa Kinahrejo, kita bisa melihat puncak Gunung Merapi dari dekat. Yap, selain itu, banyak pemandangan indah yang bisa kita lihat. 

Apa aja tuh, vin? 


Ada sisa terjangan lava berupa lautan pasir dan batu. Ada reruntuhan rumah yang tersapu awan panas, dan tentunya, ada juga rumah (alm) Mbah Maridjan. Desa Kinahrejo ditinggali penduduk yang menjadikan Gunung Merapi ini sebagai penopang hidup mereka. 


Kok bisa, vin? 


Iya bisa, itu karena tanah di sekitar Gunung Merapi subur untuk bercocok tanam. Subur... ini gaya kamu, kan? Eh bukan... Kesuburan tanah ini berasal dari abu vulkanik yang  banyak mengandung mineral. Nggak hanya itu, desa ini juga memiliki tujuh mata air dan atraksi budaya terkenal, yang dikenal dengan nama Labuhan.




Di desa Kinahrejo, kalian bisa menyaksikan indahnya matahari terbit dari kejauhan. Bagi kalian yang nggak pengen mendaki Gunung Merapi, maka kalian bisa menyaksikan indahnya gunung tersebut dari Desa Kinahrejo. Pengen keliling Desa Kinahrejo? Tenang, disini ada motor yang siap nganterin kalian.

Di desa Kinahrejo, terdapat Warung Kinah yang pas semasa erupsi, digunakan sebagai dapur umum bagi para pengungsi. Ada juga pondok kenang-kenangan. Iya, pondok kenang-kenangan ini adalah pusat informasi Napak Tilas Kinahrejo, sekaligus tempat penjualan bermacam-macam souvenir buatan warga Kinahrejo. Dan yang perlu kalian ketahui, hasil penjualan souvenir tersebut akan dikumpulkan untuk membiayai pembangunan kembali Desa Kinahrejo yang baru! Wow!


Oke, cukup sedikit cerita gue tentang Desa Kinahrejo yang indah banget ini. Yuk, sekarang gue jelasin dikit tentang atraksi budaya yang dikenal dengan nama Labuhan.




Upacara Labuhan ini menandakan rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur yang menjaga Gunung Merapi. Upacara ini juga merupakan perwujudan doa persembahan kepada Tuhan atas rahmat dan anugerah yang diberikan kepada kraton dan rakyatnya. 


Upacara Labuhan merupakan upacara adat yang disakralkan masyarakat Jogja, dan sekitar Gunung Merapi, serta dilakukan oleh para abdi dalam kraton dan rakyatnya. Dan yang paling keren, upacara ini merupakan salah satu daya tarik wisata bagi para turis asing, untuk lebih mengenal kebudayaan milik Jogjakarta. 


Yap, turis asing terkagum-kagum melihatnya. Nggak sedikit turis asing yang berbondong-bondong datang ke Jogja hanya untuk melihat ini. Hal ini terlihat saat pagelaran upacara adat Labuhan. Dari Mesir sampe Amerika Serikat, para turis asing menyaksikan upacara ini dengan antusias. 




"Dari rilis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Rabu (12/6/2013), para turis yang meramaikan acara upacara adat Labuhan Merapi berasal dari Spanyol, Prancis, Polandia, Mesir, India, Australia, Ekuado, hingga AS. Mereka menyaksikan upacara tersebut yang digelar di Kawasan Kinahrejo Cangkringan, Sleman pada Senin (11/6) lalu." - dikutip dari (travel.detik.com)

Wuidih... Indonesia nggak hanya Bali doang, kan? :))


Turis-turis asing aja rela jauh-jauh dateng dari negaranya untuk menyaksikan budaya kita. Ya, tugas kita sekarang adalah melestarikan budaya kita sendiri di Indonesia, biar anak cucu kita nanti nggak cuman sekedar tahu dari cerita "Dulu jaman kakek, masih ada ini loh..."


Tapi gue coba ajak kalian untuk "Yuk, kita lestarikan! Kalo bukan kita, siapa lagi? Kita harus bangga dengan budaya negara kita yang kaya ini!". Tujuan gue ngetik postingan ini (selain dalam rangka lomba blog) adalah untuk menunjukkan kepada kalian, betapa kaya-nya sih Indonesia ini? Iya, Indonesia menurut gue mempunyai sejuta pesona keajaiban yang belum kita tau semua. Melalui tulisan ini, gue cuman menyampaikan apa yang gue tau tentang Desa Kinahrejo, Merapi. Sebelum kita mencintai orang lain, ada baiknya kita mencintai diri sendiri. Begitu juga dengan Indonesia. Sebelum mencintai kebudayaan negara lain, ada baiknya kita harus mencintai kebudayaan negara kita sendiri dulu, INDONESIA.


Wah... udah panjang banget nih cerita gue. Gue berharap semoga bisa bermanfaat bagi kalian semua, nggak cuman asal panjang. Masih ada 6 tempat yang belum gue bahas, selain belum terlalu nguasain, karena belum pernah ngunjungin tempat-tempat itu semua juga. Hehe, lagian juga dalam lomba, cuman ditugaskan nyeritain satu tempat. Oke, gue eksis sekali lagi di desa Kinahrejo!



Blogger dari Jakarta yang sedang nyasar di Jogja. 

Yak, sebagai penutup. Jangan lupa nih mampir ke website Daihatsu di sini, like fanpage facebooknya (Indonesia) di sini, dan yang terakhir, jangan lupa follow akun twitternya @DaihatsuInd dan @Viva_log. Sekalian nih, main-main ke website Viva_log di sini.


Mendadak, gue jadi kayak sales aja. Bahaha.


Masih ada 6 destinasi lainnya yang harus kalian tau; Pantai Sawarna, Tengger (Bromo), Plengkung (Alas Purwo), Desa Sade Rambitan (Lombok), Dompu (NTB), dan Pulau Komodo. Dan, 5 blogger terpilih nanti bakalan diajak keliling Nusantara mengunjungi ketujuh destinasi itu naik DAIHATSU TERIOS! Wow banget, sob!



Postingan ini gue buat dalam rangka lomba blog dari Daihatsu dan Viva.co.id. Mau ikutan? Klik banner dibawah ini aja, sob! Oh iya, sebelum posting artikel-nya, ada baiknya biasain baca syarat dan ketentuan-nya dulu ya :)) 

Sekian, dan sampai jumpa~ 



Tips Nulis di Blog ala Pelajar Absurd


Nulis itu gampang. Yang susah adalah menyampaikan pesan yang ada di setiap tulisan kita kepada para pembaca. Itu menurut gue. Hari ini, gue pengen coba berbagi sedikit tips yang gue pakai ketika ingin menulis. Aslinya, tulisan tangan gue itu jelek. Nggak jelek-jelek banget, sih. Tapi tulisan tangan gue mempunyai font-nya tersendiri gitu. Sebelumnya, gue berterimakasih karena kehadiran laptop, komputer, dan tentunya keyboard yang membuat tulisan gue paling nggak bisa bagus sedikit dan ada font-nya buat gaya-gayaan.

Gue juga berterimakasih kepada tombol capslock yang telah membuat nama gue yang awalnya kevin anggara menjadi KEVIN ANGGARA. Kepada bold yang telah membuat nama gue menjadi KEVIN ANGGARA. Kepada italic yang membuat nama gue menjadi KEVIN ANGGARA. Dan kepada underline yang membuat nama gue menjadi KEVIN ANGGARA. *peluk satu-satu*

Okesip.

Nggak jarang kan ketika kita sudah dapet inspirasi menulis, tapi begitu sampai depan komputer/laptop malah jadinya ngeblank? Kampret banget itu. Oke, tips pertama yang gue saranin ini adalah: jangan lupa catat hal sekecil apapun yang kalian ingat sebelum terlewatkan. Dimana aja. Bisa lewat fitur note di handphone, di kertas kecil, di kaos seragam temen, atau bahkan di aspal jalan raya. Yang penting, nyatet.

Gue suka nyatet hal-hal kecil atau inspirasi yang gue dapet di note handphone. Kalo suatu saat pengen nulis sesuatu di blog, gue jadi sudah punya "tema" pembahasannya. Tinggal gimana cara kita menyampaikannya.

Kedua, banyak-banyak lah membaca. Dengan banyak membaca, secara nggak sadar pengetahuan kita ini sudah bertambah. Membaca itu adalah latihan menulis. Penulis yang baik adalah pembaca yang rakus. Kita juga bisa tau banyak tentang gaya-gaya penulisan yang berbeda-beda. Contoh gampangnya aja, gaya penulisan novel romantis dengan komedi. Jelas kan bedanya?

Dari situ, kita bisa ngembangin atau fokus di salah satu gaya penulisan, atau menciptakan gaya tulisan khas kita sendiri. Contohnya lagi, gue. Dulu, tulisan-tulisan gue kadang bisa bagus, keren, jelek, nggak jelas dan itu semua artinya: gaya tulisan gue masih absurd dan labil. Sekarang, gaya tulisan gue sudah lumayan berkembang dan menuju ke jalan yang benar.

Beberapa waktu lalu, di Twitter, ada yang mention dan bertanya kepada gue kurang lebih seperti ini: kok gaya tulisan lo jadi mirip Raditya Dika, sih? Gue juga nggak ngerti apa visi dan misinya nanya gitu. Tapi gue merasa ya, inilah gaya menulis gue. Nggak ngikut-ngikutin siapapun. Gue lebih jadi diri sendiri aja, tapi mungkin jatohnya yang agak "mirip". Biar orang lain yang menilai. 

Ketiga, jangan kebanyakan menyingkat sebuah kata-kata. Iya, dulu menyingkat kata-kata itu keren, gaul, dan nggak ribet. Tapi kalo dalam hal menulis, apalagi lewat blog gini, biasanya pembaca bakalan lebih suka dengan tulisan yang nggak disingkat-singkat kayak iklan baris di tiang listrik. Kan nggak enak, kalo lagi terdampar di suatu blog, ternyata postingannya kayak gini: JUAL MBL TYT MRH KNDS BGS, HUB:081122334455, BU, HBD, GWS, GWRS, LOL, ROFTLMAO.

Keempat, jangan terlalu sering publish tulisan di blog. Tapi ini sih terserah, ya. Gue memakai prinsip posting di blog, tetapi sesuaiin sama jadwal yang gue bikin sendiri. Misalnya, tiap hari Sabtu baru publish tulisan di blog. Atau kalo lagi ada hal penting banget, gue bakalan publish di blog. Kalian juga bisa pake cara kayak gue gini. Misal seminggu sekali publish tulisan, 3 hari sekali atau berapa hari sekali. Itu terserah. 

Kenapa gue nggak nyaranin terlalu sering atau tiap sehari sekali publish? Karena itu bikin capek. Di suatu hari saat kita kehabisan ide buat publish postingan di blog, pembaca bakalan kecewa dan "ngejar" kita karena nagih postingan yang tiap hari di publish. Kita nggak bisa ngapa-ngapain lagi dong karena kehabisan ide? Nah, makanya bikin jadwal gini kayak gue. Walaupun seminggu sekali, tapi rutin. 

Bukan berarti tiap hari kalian nggak boleh nulis. Poin keempat ini lebih ke: jangan terlalu sering publish di blog. Jadi kan lumayan, tiap hari nyicil nulis, terus masukin deh di draft blog. Suatu saat kalo dirasa sudah mateng, tinggal publish. Tapi, biasain dibaca ulang.

Kelima, ngedit postingan. Tiap selesai posting sesuatu di blog, gue nggak bakalan langsung publish. Kenapa? Karena gue yakin, tulisannya belum "mateng". Jadi gue simpen dulu di draft, terus ngedit-ngedit (self-editing), padatin materi, masukin unsur jokes (kalo genre tulisan kalian komedi), menepatkan letak tanda baca dan meminimalisir kata-kata yang salah (tpyo eh typo). 

Kalo sudah, terus gimana? Gue baca ulang dan ulang sampe gue rasa bener-bener pas dan cocok. Hehehe. Tapi ya namanya manusia, nggak ada yang sempurna dan luput dari kesalahan, ya.

Gue suka dengan postingan Raditya Dika, tentang tiga elemen penulisan kreatif dalam blog. Gue juga banyak belajar dari situ. Lengkapnya, kalian bisa baca di sini.

Menulis komedi itu bukan fokus menuliskan kejadian lucu. Tapi menceritakan sesuatu dengan sudut pandang yang nyeleneh. - @shitlicious 

Keenam, MULAI NULIS!

Mulai nulis. Padahal lagi twitter-an.

Gue rasa itu doang tips nulis yang bisa gue berikan. Yang gue tulis disini ini adalah cara gue ketika nulis. Jadi, kalo cara kalian beda, ya nggak apa-apa. Yang penting kalian nyaman dengan itu. Menurut gue, ketika mulut tidak bisa berbicara, maka biarkanlah tangan yang mengetik apa yang kita rasakan. Karena itu juga lah, aslinya gue ini adalah seorang yang pendiam. Asik dengan dunianya sendiri.

Last, semoga bermanfaat. Sekian. 

Cara Melakukan Rasengan

Cara Melakukan Rasengan

Liburan udah selesai, bro. Senin nanti gue bakalan masuk sekolah lagi seperti biasa. Para pelajar seluruh Indonesia juga kayaknya sama. Untuk itu gue pengen bikin tutorial absurd lagi, nih. Tutorial absurd ini adalah postingan "ringan" tentang tutorial (lucu dan absurd) buat iseng-isengan doang. Jangan dianggep serius lah, ya. 

Karena tutorial sebelumnya berkaitan dengan Goku, sekarang kita pindah dikit ke tetangganya: Naruto. Udah pada tau dong jurus andalan Naruto? Iya, Rasengan. Kali ini, gue dengan keabsurd-an tingkat kabupaten Cikini akan mengajarkan jurus rasengan kepada kalian semua.

Tujuan gue ngajarin rasengan buat kalian adalah:
1. Biar kalian ditakutin orang-orang.
2. Biar kalian bisa melawan musuh dengan tenaga dalam.
3. Biar kalian disangka gila udah percaya sama tutorial gue.

Rasengan ini adalah jurus yang diciptakan oleh ayahnya Naruto, si Hokage keempat. Jurus ini berelemen angin, dan ciri-cirinya itu adalah ada pusaran angin/bola berputar di tangan si pengguna jurus. Naruto sendiri diajarin jurus ini oleh Jiraiya, guru ayahnya Naruto juga. Waduh, ribet...

Rasengan
Ini yang namanya rasengan.

Sebelum belajar rasengan, kalian harus meditasi dulu. Di ruangan yang kosong, kalian coba tutup mata, rileks, konsentrasi. Rasakan udara panas Jakarta memasuki tubuh kalian, dan lama-lama keringat pun berjatuhan. Lah, hubungannya apa ya..

Pertama, dekatkan kedua tangan kalian, kayak lagi megang bola. Jangan lupa tutup mata biar konsentrasi makin nambah. Fokus, bro.

Sambil tutup mata, coba rasakan energi/chakra yang berkumpul di kedua tangan kalian. Makin lama berkumpul dan membentuk bola, terus berputar. Kalo berhasil, telapak tangan kalian bakalan ngerasain sedikit putaran energi gitu. Kalo nggak berhasil ya... salam. Ulang lagi!

Terus biarkan energinya berkumpul di tangan, makin lama makin kuat berputarnya. Setelah kalian rasa cukup, jangan buka mata dulu! Di sini, kita coba main sugesti ke rasengan yang ada di tangan. Coba kasih sugesti, misalnya Jakarta bisa bebas banjir dan macet, temen kalian yang jadian langsung putus, atau tiba-tiba ada 10 lembar duit 100 ribuan yang jatoh di depan rumah gue. Keluarkan semua sugesti kalian ke bola itu.

Perlahan, buka mata...

Yaudah, jangan diem doang! Serang musuh yang ada di depan kalian. Percuma dong bisa rasengan tapi nggak diapa-apain. Ibaratnya hujan tanpa air gitu. Atau punya pacar, tapi ngobrol aja nggak pernah. Kalo gue sih buat pamer doang.

Jangan lupa teriak: "RASENGAAAAAAAAAAN!" Gue yakin, habis kalian teriak begitu, pasti langsung disangka orang gila. 

Kalo kalian udah agak profesional, mungkin bisa dijadiin kayak gini bentuknya:

Rasengan

Atau bahkan, kalian bisa ngeluarin rasengan dengan satu jari!

Rasengan

***

Sorry-sorry aja, nih. Gue udah profesional dalam hal beginian. Nggak perlu pake dua tangan, satu tangan aja cukup. 

Rasengan

Rasengan


Rasengan

Rasengan
Yang ini rasengan salah gaul. Nggak diapa-apain muncul sendiri.

Tuh, kan gue udah bisa. Kalo kalian nggak bisa juga ya... nasib. Mungkin, next tutorial gue bakalan bahas Chidori :| Atau ada yang mau request dan minta gue ajarin? X)) Semoga postingan gue kali ini bermanfaat ya... err.. Sekian!

Basa-basi


Halo buat para pembaca setia blog ini. Cielah kayak punya aja. Lama nggak update blog, baru sekarang deh sempet. Sabtu kemarin seharian penuh ada kopdar sama salah satu komunitas blogger. Maklum, lah. :))

Oh iya, gue punya jadwal update postingan tiap hari Sabtu. Entah kenapa, udah terbiasa aja. Biar gue serasa punya deadline gitu kayak penulis beneran. Jadi, hari ini sedikit gue "langgar". Tapi nggak apa-apa lah, yang penting update. 

Hari ini gue pengen bahas sedikit tentang blog gue. Terutama template dan headernya. Menurut gue, emang bener sih, rada mirip sama blog Alitt dan Bena. Mirip sama blog Alitt karena layoutnya, mirip sama Bena karena warna merahnya. Padahal nggak ada maksud ngikutin. Gue kebetulan suka warna merah dan template simple gini.

Gue bikin template ini bawaan dari template blogger yang simple, terus desain sendiri sampe kayak sekarang ini. Gue nggak suka yang ribet-ribet. Kayak gini menurut gue udah simple dan pas. Jadi, kalo mirip ya wajar. Gue juga baru nambahin fitur "slider" di bawah header. Lumayan lama buatnya. Sekarang bawaannya jadi makin mirip blog Bena.

Oh iya, Alitt dan Bena ini adalah inspirator gue juga dalam dunia blogging dan menulis. Udah gue bahas di sini. Yap, sekarang template blog-blog yang kebetulan gue kunjungin juga udah mirip-mirip semua kayak gini. Dominan warna merah. Ada yang biar beda diganti warnanya doang. Ada.

Oke, cukup basa-basinya soal template blog ini. Selera template blog gue, Alitt, dan Bena ternyata sama. Yang penting, gue nggak bener-bener plagiat dan copas. Apalagi sampe copas isinya. Heuheu..

Lanjut lagi...

Awalnya background blog gue itu batik gitu, tapi nggak sempet gue screenshot semua. Gue cuman punya headernya doang satu: 

Untung belum ada sarang laba-laba.

Iya, itu pas awal 2012. Itu adalah header versi pertamanya. Versi kedua yang ada kacamata gitu, dan gue taroh di tengah. Pas gue cari-cari di data komputer, nggak ketemu. Mungkin pembaca blog gue dulu pada tau atau inget. Cuman ini berkas yang gue punya. Hiks.

Dari template batik itu, gue langsung rombak abis jadi kayak sekarang. Dominan warna merah putih, sampe sekarang juga masih tetep (terinspirasi dari warna bendera Indonesia juga, nih). Cuman ada beberapa pergantian header.

1.
2.
3.
4.
Gue bahas dari nomor 1, ya. Itu mungkin (udah agak lupa) adalah header pertama gue saat ganti template. Ada meme Mother of God, yang kemudian dibawahnya gue tambahin tulisan Mother of Blog. Ada gambar kacamata, rubik, sepatu futsal gue, dan beberapa icon sosial media. Taglinenya masih: Catatan sesat seorang pelajar. Juga ada kata: "Don't be stupid!" yang gue bawa dari blog terdahulu. Di tengah-tengah, gue masih pake kata ABSURD BLOG. Ciri khas, broh.

Header ke 2. Nggak banyak yang berubah, ya. Tambahan logo windows (waktu itu gue lagi demen sama windows phone), Nokia Lumia merah, dan gitar.  Mother of Blog udah gue ganti jadi: an ABSURD little thing called BLOG.

Header ke 3. Nah ini, nih! Gue baru menang iPhone 5 dari lomba blog saat itu. Jadi, langsung aja gue ganti logo windows dan Nokia Lumia-nya menjadi logo Apple dan iPhone hitam. 

Header ke 4. Cuman ada perubahan warna iPhone. Saat menang, gue ngarepnya dapet yang warna hitam. Eh dapetnya yang putih. Yaudah deh. Diganti lagi, ya. Di header ke 4 ini juga gue udah ngerubah kata "ABSURD BLOG" menjadi "ABSURDISME". Gue nemuin kata ini tanpa sengaja. Waktu itu lagi ngetren kata dengan akhiran -isme. Pas gue tambahin kata absurd, eh cocok juga. Absurdisme bisa dibaca langsung, bisa juga dipisah jadi absurd is me. Gue = absurd, gitu.


Di header kelima ini, gue agak rombak dari yang dulu. Ada kartun gue-nya di kiri dan kanan. Rubik dan gitar masih tetap. Penambahan icon aplikasi iPhone yang menurut gue unik, emoticon Line, tulisan "Trust me, i'm a blogger!" dan "writer: Kevin Anggara". Jadi lebih simple menurut gue.

--------------

Seperti gue bilang diatas, ada penambahan fitur slider. Mungkin nanti bakal gue isi sampe 3 atau 4. Tergantung kondisi, ya. Untuk sekarang, gue isi 2 gambar. Yang satu promo buku gue gitu, yang kedua akun-akun sosial media gue. Nggak apa-apa kali eksis, sekali-kali bro! Hahahaha. 

Eh, kepanjangan yah basa-basi gue. Intinya gitu. Gue cuman pengen ngasih tau sedikit tentang template blog gue dan tentang blog ini. Oh iya, gue bikin header 1 sampai 4 pake Paint. Yang terakhir pake photoshop, tapi caranya sama kayak pas make Paint.  Cuman pindah-pindahin dan nambahin gambar. Nggak jago make photoshop gue. By the way, makasih udah luangin waktu untuk baca. Sekian.